Dana Stimulan Posyandu di Kota Cirebon Naik

Dana Stimulan Posyandu di Kota Cirebon Naik. Tahun 2013, Dinas Kesehatan Kota Cirebon berusaha meningkatkan mutu dan pelayanannya. Hampir dipastikan, dana stimulan berbagai kegiatan ratusan pos pelayanan terpadu (posyandu) di kawasan Kota Cirebon naik hampir 200 persen. Di tahun 2012, dana tersebut berjumlah Rp145 juta. Dan pada tahun 2013, alokasi mencapai Rp390 juta.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dr Sri Laelan Erwani mengatakan, kenaikan anggaran untuk merevitalisasi fungsi dan manfaat posyandu. Pasalnya, hingga saat ini, keberadaan posyandu terkesan sudah dilupakan. “Bukan hanya itu, nantinya setelah kenaikan dana ini, diharapkan posyandu yang hingga saat ini kurang aktif, dapat semakin aktif melayani masyarakat,” kata Sri.

Sebelumnya, kenaikan dana stimulan bagi Posyandu sebesar Rp50 ribu perbulan. Namun pada tahun ini jumlahnya naik menjadi Rp100.000. “Tahun kemarin kegiatan posyandu hanya dihitung 9 bulan dalam setahun, jadi dalam setahun satu posyandu mendapat dana stimulan Rp450.000. Namun, mulai tahun ini dihitung penuh 12 bulan, dan satu posyandu mendapat Rp1.200.000,” terangnya.

Kota Cirebon sendiri memiliki 325 Posyandu. Selain Posyandu, penambahan dana stimulan sendiri diberikan pada pos pembinaan terpadu (posbindu) yang diperuntukan bagi manusia lanjut usia (lansia). “Seperti posyandu yang diperuntukan bagi balita, posbindu juga memberikan layanan kesehatan dan pembinaan khusus pada lansia,” tambahnya.

Kenaikan tersebut sebesar Rp20.000, yang semula Rp30.000 perbulan menjadi Rp50.000 perbulan. Dan tahun ini, jumlah dana untuk posbindu sebesar Rp92,4 juta untuk 220 posbindu. Naik dari yang semula Rp58,2 juta untuk 185 posbindu pada tahun 2012 lalu.

Salah satu kader Posyandu RW 2 Kelurahan Kalijaga Kecamatan Harjamukti Kota Cirebon, Hesti mengaku merasa gembira atas penambahan dana tersebut. Meski belum mencukupi pembiayaan seluruh kegiatan posyandu, penambahan tersebut patut disyukuri. Menurutnya, selama ini untuk membiayai kegiatan posyandu, masih mengandalkan dari swadaya masyarakat melalui uang kas yang dimiliki RW setempat.

“Dana stimulan tiap bulan kami terima sebesar Rp50.000, dan masih belum mencukupi. Kami pasti bersyukur, apabila kenaikan hingga Rp100.000 walau masih belum bisa membiayai semua kegiatan,” katanya.

Salah satu, anggota DPRD Kota Cirebon, Cecep Suhardiman menjelaskan, kenaikan dana stimulan posyandu memang didorong dewan menyusul banyaknya masukan dari warga soal kecilnya dana stimulan untuk posyandu. “Iya, bahkan setiap kali kami melakukan reses. Untuk bidang kesehatan, salah satu masukan adalah permintaan kenaikan dana stimulan untuk posyandu,” tegas Cecep.