SBY: Pilih Presiden yang Sayang Guru. Jakarta - Presiden SBY meminta PGRI dalam kongresnya ke-21 ini memberikan program kerja untuk lima tahun ke depan kepada pemerintah. Rumusan ini nantinya dikerjasamakan dan disinergikan dengan program-program pemerintah.
"Karena saya akan jatuh tempo tahun depan, pengganti saya akan melanjutkan apa yang sudah kita capai ini. Nanti pilih presiden yang sayang guru," ujar SBY.
Hal itu dikatakan dalam acara Kongres Guru Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). Pernyataan SBY itu mendapat tepuk tangan meriah dari ribuan guru yang hadir.
SBY juga berharap para guru juga terus melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan serta kinerja masing-masing. Pemerintah sendiri berusaha memperbaiki gaji dan kesejahteran para guru. Presiden SBY juga mengajak PGRI dan guru untuk menyukseskan program pendidikan menengah universal, serta kurikulum yang lebih tepat.
"Peran PGRI yang konstrukstif dan gigih dalam memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan guru agar dilanjutkan dan ditingkatkan," ujar SBY berpesan.
Mengenai persoalan guru bantu dan guru honorer, Presiden SBY menyampaikan bahwa tahun 2005 lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk pengangkatan guru bantu dan honorer sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Tetapi sekarang ada masalah karena daerah-daerah dalam mengangkat pegawai dan guru honorer atau guru bantu tidak menghitung dengan cermat. Mari kita carikan solusinya, kita tata bagaimana proses pengangkatannya," tutupnya.
"Karena saya akan jatuh tempo tahun depan, pengganti saya akan melanjutkan apa yang sudah kita capai ini. Nanti pilih presiden yang sayang guru," ujar SBY.
Hal itu dikatakan dalam acara Kongres Guru Indonesia di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (3/7/2013). Pernyataan SBY itu mendapat tepuk tangan meriah dari ribuan guru yang hadir.
SBY juga berharap para guru juga terus melakukan pembenahan dan peningkatan kemampuan serta kinerja masing-masing. Pemerintah sendiri berusaha memperbaiki gaji dan kesejahteran para guru. Presiden SBY juga mengajak PGRI dan guru untuk menyukseskan program pendidikan menengah universal, serta kurikulum yang lebih tepat.
"Peran PGRI yang konstrukstif dan gigih dalam memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan guru agar dilanjutkan dan ditingkatkan," ujar SBY berpesan.
Mengenai persoalan guru bantu dan guru honorer, Presiden SBY menyampaikan bahwa tahun 2005 lalu pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk pengangkatan guru bantu dan honorer sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
"Tetapi sekarang ada masalah karena daerah-daerah dalam mengangkat pegawai dan guru honorer atau guru bantu tidak menghitung dengan cermat. Mari kita carikan solusinya, kita tata bagaimana proses pengangkatannya," tutupnya.
http://news.detik.com/read/2013/07/03/142329/2291486/10/sby-pilih-presiden-yang-sayang-guru?n991102605
+ komentar + 1 komentar
pantap gan....Salam bloger
Posting Komentar
BUAT PEMBACA YANG BUDIMAN, SILAHKAN MENGISI KOTAK KOMENTARNYA.....
SALAM SILATUIRAHMI....