.jpg)
CIREBON - Rata-rata penyerapan APBD Kota Cirebon selama masa kepemimpinannya sebesar 80 persen.
Namun, Wali Kota Cirebon Subardi menolak anggapan belum tercapai sepenuhnya penyerapan APBD akibat lemahnya penekanan pada optimalisasi penggunaan anggaran daerah dalam program-programnya. Menurut dia, hal tersebut salah satunya dipengaruhi timing bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi yang tidak tepat.
"Banyak bantuan yang akhirnya malah masuk Silpa karena kurang tepat waktu. Padahal, dalam setiap pelaksanaan program bantuan, dibutuhkan proses. Akibatnya, penyerapan anggaran di tahun tertentu harus dijadikan silpa untuk anggaran tahun depan,” tutur dia di Cirebon .
Ditambahkannya, realisasi program pemerintah di Kota Cirebon selama ini berjalan baik. Meski begitu, dia mengakui masih ada kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat yang tidak bisa ditutupi oleh pemerintahannya.
Sejauh ini, pihaknya sendiri masih belum menghitung angka pasti penyerapan APBD 2011. Namun dia memperkirakan, upaya penyerapan APBD 2011 sudah dilaksanakan seoptimal mungkin.
Sementara itu, dalam paripurna tersebut terungkap, pendapatan Kota Cirebon mengalami penurunan dibanding 2011. Pada 2012 pos pendapatan Kota Cirebon diketahui Rp775 miliar, sedangkan tahun lalu Rp800 miliar.
“Tapi kemungkinan penggunaan APBD 2012 baru bisa efektif pada Februari mendatang,” terang Ketua Badan Anggaran DPRD Lili Eliyah usai rapat kemarin.
Tak lama setelah disahkan hari ini, APBD tersebut akan diajukan kepada Gubernur Jawa Barat. Anggota Banggar Cecep Suhardiman menyebutkan, jumlah pendapatan 2012 berasal dari beberapa sumber, di antaranya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp142 miliar, dana perimbangan Rp579 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp52 miliar.
“Ada kenaikan PAD Rp 7miliar hingga menjadi Rp 142miliar sebagaimana yang disetujui hari ini (kemarin),” ungkap dia.
Peningkatan PAD tersebut menurut dia tak lepas dari pengesahan peraturan pajak daerah pajak daerah. Pajak parkir dimungkinkannya meningkatkan PAD dari sebelumnya Rp472 juta.
Pada APBD 2012 ini, alokasi tertinggi masih untuk bidang pendidikan. Tahun ini jumlah pagu untuk Dinas Pendidikan mencapai 40 persen. (git) (Erika Lia/Koran SI/rhs)
Namun, Wali Kota Cirebon Subardi menolak anggapan belum tercapai sepenuhnya penyerapan APBD akibat lemahnya penekanan pada optimalisasi penggunaan anggaran daerah dalam program-programnya. Menurut dia, hal tersebut salah satunya dipengaruhi timing bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi yang tidak tepat.
"Banyak bantuan yang akhirnya malah masuk Silpa karena kurang tepat waktu. Padahal, dalam setiap pelaksanaan program bantuan, dibutuhkan proses. Akibatnya, penyerapan anggaran di tahun tertentu harus dijadikan silpa untuk anggaran tahun depan,” tutur dia di Cirebon .
Ditambahkannya, realisasi program pemerintah di Kota Cirebon selama ini berjalan baik. Meski begitu, dia mengakui masih ada kekurangan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat yang tidak bisa ditutupi oleh pemerintahannya.
Sejauh ini, pihaknya sendiri masih belum menghitung angka pasti penyerapan APBD 2011. Namun dia memperkirakan, upaya penyerapan APBD 2011 sudah dilaksanakan seoptimal mungkin.
Sementara itu, dalam paripurna tersebut terungkap, pendapatan Kota Cirebon mengalami penurunan dibanding 2011. Pada 2012 pos pendapatan Kota Cirebon diketahui Rp775 miliar, sedangkan tahun lalu Rp800 miliar.
“Tapi kemungkinan penggunaan APBD 2012 baru bisa efektif pada Februari mendatang,” terang Ketua Badan Anggaran DPRD Lili Eliyah usai rapat kemarin.
Tak lama setelah disahkan hari ini, APBD tersebut akan diajukan kepada Gubernur Jawa Barat. Anggota Banggar Cecep Suhardiman menyebutkan, jumlah pendapatan 2012 berasal dari beberapa sumber, di antaranya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp142 miliar, dana perimbangan Rp579 miliar, dan lain-lain PAD yang sah Rp52 miliar.
“Ada kenaikan PAD Rp 7miliar hingga menjadi Rp 142miliar sebagaimana yang disetujui hari ini (kemarin),” ungkap dia.
Peningkatan PAD tersebut menurut dia tak lepas dari pengesahan peraturan pajak daerah pajak daerah. Pajak parkir dimungkinkannya meningkatkan PAD dari sebelumnya Rp472 juta.
Pada APBD 2012 ini, alokasi tertinggi masih untuk bidang pendidikan. Tahun ini jumlah pagu untuk Dinas Pendidikan mencapai 40 persen. (git) (Erika Lia/Koran SI/rhs)
Posting Komentar
BUAT PEMBACA YANG BUDIMAN, SILAHKAN MENGISI KOTAK KOMENTARNYA.....
SALAM SILATUIRAHMI....